Ujian Nasional 2015 untuk tingkat SMA/MA/SMK baru saja usai. Begitu banyak kejadian dan berita terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional tahun ini, mulai dari keterlambatan pendistribusian soal di 11 Provinsi sampai dengan temuan tentang kecurangan-kecurangan yang terjadi selama pelaksanaan UN 2015. Bahkan sudah ditayangkan di telivisi tentang kebocoran soal ujian dan modus operandi jual beli kunci jawaban soal ujian nasional tahun 2015 ini.
Terlepas dari permasalahan itu semua, semoga saja pelaksanaan UN ini dapat memberi manfaat seperti yang diharapkan oleh para pemangku kebijakan.
Kembali ke topik--sesuai dengan judul postingan ini, saya tidak akan membahas segala peristiwa di atas karena bukan pakarnya. Bahkan andai pun bisa memberi solusi tetap saja kecil kemungkinannya akan didengar oleh pihak-pihak terkait yang berwenang--dalam hal ini adalah Pemerintah dan kementrian Pendidikan Nasional.
Berikut ini adalah sedikit penjelasan terkait dengan kriteria kelulusan ujian nasional 2015/2015 untuk tingkat SMP/SMA dan yang sederajat. Sebenarnya penjelasan tentang syarat dan kriteria kelulusan sudah tercantum jelas di POS UN 2015 dan juga sudah saya tulis di sini, tetapi banyak pembaca dari blog ini yang masih kesulitan memahaminya. Untuk itu saya mencoba membuat beberapa simulasi nilai untuk menentukan lulus atau tidaknya siswa.
Silahkan perhatikan gambar tabel di bawah ini:
Pada tabel di atas Rana dikatakan lulus Ujian Nasional karena memenuhi kriteria kelulusan, yakni nilai minimum NA tidak ada yang kurang dari 4,0 dan rata-rata NA nya tidak kurang dari 5,5. Bahkan meskipun nilai Ujian nasional Bahasa Inggris dan Matematika mendapat nilai 1.
Sekarang perhatikan gambar tabel 2 berikut:
Menurut tabel di atas Rana dikatakan tidak lulus karena rata-rata nilai NA nya kurang dari 5,5. Meskipun nilai NA per mapel semuanya di atas 4,0.
Berikutnya perhatikan contoh satu lagi di bawah ini:
Pada tabel 3 di atas Nilai ujian nasional Rana cukup bagus, nilai 5 mapel mencapai 9 dan rata-rata keseluruhan NA 7,8. Akan tetapi Rana menjadi tidak lulus karena nilai ujian nasional matematika hanya 1 yang mengakibatkan rata-rata NA untuk mapel matematika kurang dari 4,0.
Demikianlah beberapa simulasi perhitungan nilai sekolah, nilai ujian nasional, dan nilai akhir untuk menentukan kelulusan siswa SMP/SMA tahun 2015. Jika masih ada yang tidak jelas silakan memberi tanggapan dan pertanyaan lewat kotak komentar di akhir postingan. Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment